Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Kasih yang Kontekstual

Gambar
KASIH YANG KONTEKSTUAL Tengsoe Tjahjono Warta kasih kita jumpai dalam kitab suci, namun praktik kasih hendaknya terdapat dalam hidup nyata sehari-hari. Kasih bukan hanya dihafalkan secara verbal, namun kasih harus diwartakan secara nyata dalam bentuk laku dan tindakan. Sebab, kasih tanpa perbuatan, sesungguhnya sia-sia belaka. Dalam upaya mewartakan kasih secara nyata dan aktual itulah Komunitas Penulis “Deo Gratias” menghimpun beberapa cerita pendek dan puisi yang diberi tajuk “Kusuruh Tuhan Menunggu”. Tentu saja, cerpen dan puisi dalam antologi sastra ini dimaksudkan sebagai pintu gerbang untuk mengenal pelbagai laku manusia, konflik batin dan narasi hidupnya, yang jatuh bangun antara kasih dan benci, antara cinta dan ego pribadi, antara Tuhan dan diri sendiri. Pengenalan terhadap heterogenitas persoalan tersebut diharapkan mampu membuat pembaca menyadari posisi dirinya ketika menghadapi persoalan yang mirip atau sama. Judul “Kusuruh Tuhan Menunggu” ini dipungut dari p

MELAWAN KEKUASAAN DENGAN PUISI

Gambar
MELAWAN KEKUASAAN DENGAN PUISI Tengsoe Tjahjono   Kalian para pamong negeri adalah kaki tangan yang kami kerjakan Kami yang berwenang memilih dan menobatkan kalian serta kami pula yang berhak menyuruh kalian turun dari singgasana Jangan bilang diri kalian penguasa sebab pada kamilah tergenggam kekuasaan yang dititipkan oleh Tuhan sang pengelola agung Jangan sebut diri kalian pemimpin karena kalian hanyalah petugas dari kepemimpinan kami atas tanah dan air negeri ini (Emha Ainun Nadjib, Sajak Merah Putih , 1993) PENDAHULUAN Kekuasaan politik selalu berwajah ganda.   Antonio Gramsci menggunakan centaur mitologi Yunani, yaitu setengah binatang dan setengah manusia, sebagai simbol dari ‘perspektif ganda’ suatu tindakan politik – kekuatan dan konsensus, otoritas dan hegemoni, kekerasan dan kesopanan. Hegemoni bukanlah hubungan dominasi dengan menggunakan kekuasaan, melainkan hubungan persetujuan dengan menggunakan kepemimpinan politik dan ideol